Jumat, 31 Desember 2010

Magh

 
Hm…… ada yang pernah merasakan perih di perut bagian kiri atas (daerah lambung)? Mual, rasa panas di dada? Mungkin itu adalah sakit maag. Apa itu sakit maag? Kalau kita mencoba searching pada literatur berbahasa Inggris, kita tidak akan menemukan “maag disease”. Kenapa? Yaa, karena istilah “maag” berasal dari bahasa Belanda, “de maag”, yang artinya lambung (maklum, kita banyak menyerap bahasa Belanda sebagai warisan penjajah dulu). Jadi, sakit maag itu artinya sakit lambung. Hanya saja, sakit lambung yang seperti apa?
Ternyata ada beberapa istilah untuk sakit lambung ini dalam bahasa medis. Setidaknya ada dua macam, yaitu gastritis dan tukak peptik (peptic ulcer, atau stomach ulcer). Sakitnya sama-sama di lambung, gejalanya hampir-hampir mirip, tetapi derajat keparahannya sedikit berbeda.
Apa itu gastritis?
 Gastritis adalah radang/inflamasi pada lambung. Radang artinya ada cedera pada lambung yang menyebabkan sel-sel darah putih bermigrasi ke dinding lambung. Dinding lambung juga mengalami pembengkakan. Tetapi gastritis belum tentu berarti ada luka di lambung (tukak peptik).
Apa penyebabnya?
Gastritis dapat disebabkan oleh adanya infeksi, iritasi, gangguan autoimun, atau aliran balik empedu ke lambung. Infeksinya bisa disebabkan oleh bakteri atau virus, sedangkan iritasi lambung bisa disebabkan karena makanan atau obat-obatan. Beberapa obat bisa menyebabkan iritasi lambung, seperti aspirin dan obat-obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) seperti diklofenak, piroksikam, fenilbutazon, dll. Makanan yang terlalu asam dan terlalu pedas juga bisa menyebabkan iritasi lambung buat mereka yang peka. Beberapa iritan lambung yang lain antara lain adalah: alkohol, produksi asam lambung yang berlebihan, gangguan muntah kronis, dll. Gastritis bisa terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut), atau secara bertahap (gastritis kronis).
Apa gejalanya?
Kadang-kadang tidak ada gejala sama sekali. Namun beberapa gejala yang sering terjadi adalah : cegukan, kurang nafsu makan, mual, muntah, kadang bisa muntah dengan sedkit darah atau cairan seperti kopi, dan bisa pula terjadi warna kehitaman pada feses (tinja). Bagaimana pengobatannya? Pengobatannya bervariasi tergantung penyebab spesifiknya. Jika disebabkan karena penggunaan aspirin atau obat lain, maka hentikan obatnya. Namun pada sebagian besar kasus gastritis, menetralkan asam lambung dengan antasid atau mengurangi produksi asam lambung dengan obat-obat penekan asam lambung biasanya sangat membantu mengatasi gejala. (obat-obatnya sama dengan yang digunakan pada tukak lambung seperti yang dibahas di bawah ini).
Apa itu tukak lambung (stomach ulcer) ?
Ini termasuk jenis sakit lambung yang lebih berat dari gastritis, di mana sudah terjadi tukak atau luka pada lambung. Ada semacam lubang (erosi) pada beberapa bagian dari saluran cerna. Jenis yang paling umum adalah tukak duodenum, yaitu yang terjadi pada usus duodenum (usus 12 jari), kira-kira sekitar 12 inci setelah lambung. Tukak yang terjadi pada lambung itu sendiri disebut tukak gastrik atau tukak peptik (gastric ulcer).
Apa penyebab tukak lambung?
Penyebab langsung tukak lambung adalah adanya kerusakan pada mukosa lambung atau usus halus akibat adanya asam lambung, yang normalnya ada di dalam lambung pada proporsi tertentu. Selain itu, infeksi bakteri Helicobacter pylori juga berperan penting menyebabkan tukak lambung maupun duodenum. Bakteri ini mungkin ditularkan dari orang lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Pengobatan yang paling efektif adalah menggunakan antibiotika. Cedera pada permukaan mukosa lambung dan lemahnya pertahanan pada mukosa lambung juga berperan menyebabkan tukak lambung. Sekresi asam lambung yang berlebihan, faktor genetik, dan stress psikologis juga termasuk faktor yang menyebabkan terjadinya dan memberatnya tukak lambung. Sama seperti gastritis, penggunaan obat-obat seperti aspirin atau NSAID lainnya secara kronis juga menyebabkan tukak lambung.
Apa gejala-gejalanya?
Gejala utama tukak lambung adalah panas dan seperti digerogoti pada daerah lambung yang terjadi sekitar 30 min sampai 3 jam. Rasa nyerinya sering ditafsirkan spt rasa terbakar, salah cerna, atau lapar. Nyerinya umumnya terjadi di usus bagian atas, tetapi kadang dapat juga terjadi di bawah tulang dada. Pada beberapa individu, nyeri dapat terjadi segera setelah makan. Pada orang lain, nyeri mungkin tidak terjadi sampai beberapa jam setelah makan. Nyerinya kadang bisa membangunkan orang pada saat tidur malam. Gejala lainnya adalah kehilangan nafsu makan dan turun berat badan. Tapi penderita tukak duodenum mungkin malah akan naik berat badannya, karena ia akan lebih banyak makan untuk mengatasi gejala yang tidak enak di perut. Selain itu, penderita tukak peptik dapat pula mengalami muntah yang berulang, tinja berwarna kehitaman, atau darah pada tinja karena ada perdarahan di lambung, atau anemia karena kekurangan darah, dll.
Bagaimana pengobatannya?
Selain dengan obat, tentu perlu dilakukan upaya-upaya non obat seperti menjaga makanan dengan menghindari makanan yang terlalu asam atau pedas, jangan sampai perut kosong (makan dengan porsi sedikit-sedikit tetapi lebih kerap), dan jangan stress. Stress bukan merupakan kausa atau penyebab, tetapi bisa memperparah kejadian maag.
Tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori harus diobati dengan antibiotika yang harus diperoleh dengan resep dokter. Antibiotika yang sering dipakai adalah kombinasi klaritromisin dengan amoksisilin atau metronidazol, yang harus digunakan sekitar 2 minggu. Selain itu, juga dikombinasi dengan obat-obat lain yang bertujuan mengurangi produksi asam lambung, ataupun melindungi permukaan mukosa lambung dari serangan asam lambung. Beberapa obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi produksi asam lambung antara lain adalah:
1. Antasid
Obat ini umumnya berisi Al hidroksida dan Mg hidroksida, ada juga yang berisi CaCO3 yang bersifat basa, dengan tujuan menetralkan keasaman lambung. Obatnya ada yang berupa suspensi (cairan) dan ada yang berupa tablet kunyah. Untuk obat bentuk suspensi, jangan lupa kocok dahulu sebelum diminum supaya homogen. Untuk tablet kunyah, kunyah hingga halus sebelum ditelan agar efeknya lebih cepat. Sebaiknya tidak dipakai lebih dari 2 minggu, jika nyeri masih berlanjut, periksakan ke dokter.
2. Antagonis histamin H2
Golongan berikutnya adalah yang bekerja memblok reseptor histamin. Histamin adalah senyawa dari dalam tubuh yang bisa memicu sekresi asam lambung. Jika reseptornya diblokade, maka histamin tidak bisa bekerja, dan produksi asam lambung berkurang. Contoh obatnya adalah : simetidin, ranitidin, famotidin, dan nizatidin.
3. Penghambat pompa proton
Obat ini bekerja pada pompa proton yang merupakan tempat keluarnya proton (ion H) yang akan membentuk asam lambung. Karena bekerja langsung di pompa proton, obat ini lebih poten daripada golongan antagonis H2, contohnya adalah: omeprazol, lansoprazol, dan pantoprazol. Obat-obat ini harus diperoleh dengan resep dokter.
4. Pelindung mukosa lambung dan duodenum
Ada obat yang bekerja melapisi permukaan mukosa lambung, sehingga melindunginya dari asam lambung. Contoh obatnya adalah sukralfat.
5. Analog prostaglandin
Obat ini merupakan analog prostaglandin, suatu senyawa yang dibutuhkan untuk perlindungan mukosa lambung. Obat ini menyerupai prostaglandin sehingga meningkatkan pertahanan mukosa lambung. Contohnya adalah : misoprostol.
Tukak lambung perlu mendapat penanganan yang tepat, jika tidak, dapat timbul komplikasi, seperti anemia (kurang darah) atau perforasi (lambung atau usus bocor/berlubang). Tentu akan cukup berbahaya.
Demikian, sekilas info tentang tukak lambung. Semoga bermanfaat.
Hm…… ada yang pernah merasakan perih di perut bagian kiri atas (daerah lambung)? Mual, rasa panas di dada? Mungkin itu adalah sakit maag. Apa itu sakit maag? Kalau kita mencoba searching pada literatur berbahasa Inggris, kita tidak akan menemukan “maag disease”. Kenapa? Yaa, karena istilah “maag” berasal dari bahasa Belanda, “de maag”, yang artinya lambung (maklum, kita banyak menyerap bahasa Belanda sebagai warisan penjajah dulu). Jadi, sakit maag itu artinya sakit lambung. Hanya saja, sakit lambung yang seperti apa?
Ternyata ada beberapa istilah untuk sakit lambung ini dalam bahasa medis. Setidaknya ada dua macam, yaitu gastritis dan tukak peptik (peptic ulcer, atau stomach ulcer). Sakitnya sama-sama di lambung, gejalanya hampir-hampir mirip, tetapi derajat keparahannya sedikit berbeda.
Apa itu gastritis?
 Gastritis adalah radang/inflamasi pada lambung. Radang artinya ada cedera pada lambung yang menyebabkan sel-sel darah putih bermigrasi ke dinding lambung. Dinding lambung juga mengalami pembengkakan. Tetapi gastritis belum tentu berarti ada luka di lambung (tukak peptik).
Apa penyebabnya?
Gastritis dapat disebabkan oleh adanya infeksi, iritasi, gangguan autoimun, atau aliran balik empedu ke lambung. Infeksinya bisa disebabkan oleh bakteri atau virus, sedangkan iritasi lambung bisa disebabkan karena makanan atau obat-obatan. Beberapa obat bisa menyebabkan iritasi lambung, seperti aspirin dan obat-obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) seperti diklofenak, piroksikam, fenilbutazon, dll. Makanan yang terlalu asam dan terlalu pedas juga bisa menyebabkan iritasi lambung buat mereka yang peka. Beberapa iritan lambung yang lain antara lain adalah: alkohol, produksi asam lambung yang berlebihan, gangguan muntah kronis, dll. Gastritis bisa terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut), atau secara bertahap (gastritis kronis).
Apa gejalanya?
Kadang-kadang tidak ada gejala sama sekali. Namun beberapa gejala yang sering terjadi adalah : cegukan, kurang nafsu makan, mual, muntah, kadang bisa muntah dengan sedkit darah atau cairan seperti kopi, dan bisa pula terjadi warna kehitaman pada feses (tinja). Bagaimana pengobatannya? Pengobatannya bervariasi tergantung penyebab spesifiknya. Jika disebabkan karena penggunaan aspirin atau obat lain, maka hentikan obatnya. Namun pada sebagian besar kasus gastritis, menetralkan asam lambung dengan antasid atau mengurangi produksi asam lambung dengan obat-obat penekan asam lambung biasanya sangat membantu mengatasi gejala. (obat-obatnya sama dengan yang digunakan pada tukak lambung seperti yang dibahas di bawah ini).
Apa itu tukak lambung (stomach ulcer) ?
Ini termasuk jenis sakit lambung yang lebih berat dari gastritis, di mana sudah terjadi tukak atau luka pada lambung. Ada semacam lubang (erosi) pada beberapa bagian dari saluran cerna. Jenis yang paling umum adalah tukak duodenum, yaitu yang terjadi pada usus duodenum (usus 12 jari), kira-kira sekitar 12 inci setelah lambung. Tukak yang terjadi pada lambung itu sendiri disebut tukak gastrik atau tukak peptik (gastric ulcer).
Apa penyebab tukak lambung?
Penyebab langsung tukak lambung adalah adanya kerusakan pada mukosa lambung atau usus halus akibat adanya asam lambung, yang normalnya ada di dalam lambung pada proporsi tertentu. Selain itu, infeksi bakteri Helicobacter pylori juga berperan penting menyebabkan tukak lambung maupun duodenum. Bakteri ini mungkin ditularkan dari orang lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Pengobatan yang paling efektif adalah menggunakan antibiotika. Cedera pada permukaan mukosa lambung dan lemahnya pertahanan pada mukosa lambung juga berperan menyebabkan tukak lambung. Sekresi asam lambung yang berlebihan, faktor genetik, dan stress psikologis juga termasuk faktor yang menyebabkan terjadinya dan memberatnya tukak lambung. Sama seperti gastritis, penggunaan obat-obat seperti aspirin atau NSAID lainnya secara kronis juga menyebabkan tukak lambung.
Apa gejala-gejalanya?
Gejala utama tukak lambung adalah panas dan seperti digerogoti pada daerah lambung yang terjadi sekitar 30 min sampai 3 jam. Rasa nyerinya sering ditafsirkan spt rasa terbakar, salah cerna, atau lapar. Nyerinya umumnya terjadi di usus bagian atas, tetapi kadang dapat juga terjadi di bawah tulang dada. Pada beberapa individu, nyeri dapat terjadi segera setelah makan. Pada orang lain, nyeri mungkin tidak terjadi sampai beberapa jam setelah makan. Nyerinya kadang bisa membangunkan orang pada saat tidur malam. Gejala lainnya adalah kehilangan nafsu makan dan turun berat badan. Tapi penderita tukak duodenum mungkin malah akan naik berat badannya, karena ia akan lebih banyak makan untuk mengatasi gejala yang tidak enak di perut. Selain itu, penderita tukak peptik dapat pula mengalami muntah yang berulang, tinja berwarna kehitaman, atau darah pada tinja karena ada perdarahan di lambung, atau anemia karena kekurangan darah, dll.
Bagaimana pengobatannya?
Selain dengan obat, tentu perlu dilakukan upaya-upaya non obat seperti menjaga makanan dengan menghindari makanan yang terlalu asam atau pedas, jangan sampai perut kosong (makan dengan porsi sedikit-sedikit tetapi lebih kerap), dan jangan stress. Stress bukan merupakan kausa atau penyebab, tetapi bisa memperparah kejadian maag.
Tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori harus diobati dengan antibiotika yang harus diperoleh dengan resep dokter. Antibiotika yang sering dipakai adalah kombinasi klaritromisin dengan amoksisilin atau metronidazol, yang harus digunakan sekitar 2 minggu. Selain itu, juga dikombinasi dengan obat-obat lain yang bertujuan mengurangi produksi asam lambung, ataupun melindungi permukaan mukosa lambung dari serangan asam lambung. Beberapa obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi produksi asam lambung antara lain adalah:
1. Antasid
Obat ini umumnya berisi Al hidroksida dan Mg hidroksida, ada juga yang berisi CaCO3 yang bersifat basa, dengan tujuan menetralkan keasaman lambung. Obatnya ada yang berupa suspensi (cairan) dan ada yang berupa tablet kunyah. Untuk obat bentuk suspensi, jangan lupa kocok dahulu sebelum diminum supaya homogen. Untuk tablet kunyah, kunyah hingga halus sebelum ditelan agar efeknya lebih cepat. Sebaiknya tidak dipakai lebih dari 2 minggu, jika nyeri masih berlanjut, periksakan ke dokter.
2. Antagonis histamin H2
Golongan berikutnya adalah yang bekerja memblok reseptor histamin. Histamin adalah senyawa dari dalam tubuh yang bisa memicu sekresi asam lambung. Jika reseptornya diblokade, maka histamin tidak bisa bekerja, dan produksi asam lambung berkurang. Contoh obatnya adalah : simetidin, ranitidin, famotidin, dan nizatidin.
3. Penghambat pompa proton
Obat ini bekerja pada pompa proton yang merupakan tempat keluarnya proton (ion H) yang akan membentuk asam lambung. Karena bekerja langsung di pompa proton, obat ini lebih poten daripada golongan antagonis H2, contohnya adalah: omeprazol, lansoprazol, dan pantoprazol. Obat-obat ini harus diperoleh dengan resep dokter.
4. Pelindung mukosa lambung dan duodenum
Ada obat yang bekerja melapisi permukaan mukosa lambung, sehingga melindunginya dari asam lambung. Contoh obatnya adalah sukralfat.
5. Analog prostaglandin
Obat ini merupakan analog prostaglandin, suatu senyawa yang dibutuhkan untuk perlindungan mukosa lambung. Obat ini menyerupai prostaglandin sehingga meningkatkan pertahanan mukosa lambung. Contohnya adalah : misoprostol.
Tukak lambung perlu mendapat penanganan yang tepat, jika tidak, dapat timbul komplikasi, seperti anemia (kurang darah) atau perforasi (lambung atau usus bocor/berlubang). Tentu akan cukup berbahaya.
Demikian, sekilas info tentang tukak lambung. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar